Assalamualaikum.. Selamat Datang di princezz-shinta.blogspot.com. Mari kita berbagi ilmu..

Online Form Database

Bagi yang ingin bergabung di ROBOTE COMMUNITY (Rombongan Bocah Tekaje), silakan klik DI SINI

Wednesday, January 28, 2009

MIKROTIK dan ROUTING

MikroTik RouterOS™ adalah:
sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika kamu ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:

* Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
* Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
* Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
* Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
* Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
* Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

Jika kamu ingin sekedar untuk mencoba-coba silakan gunakan Level 1 sebagai awal. Sedangkan untuk kamu yang ingin menggunakan seluruh fitur dari Mikrotik maka mau tidak mau kamu harus membeli lisensinya.
Berapa Harga Lisensi Mikrotik?

Dibawah ini adalah harga standar jika kamu membeli langsung dari Mikrotik, yaitu:

* Level 0 : gratis tanpa harus registrasi namun hanya untuk 24 jam penggunaan.
* Level 1 : gratis untuk demo, namun harus melakukan registrasi di website resmi Mikrotik.
* Level 3 : gratis, juga harus lakukan registrasi.
* Level 4 : berbayar, harga $45.
* Level 5 : berbayar, harga $95.
* Level 6 : berbayar, harga $250.

Saat ini versi Mikrotik telah mencapai versi 3, namun masi tersedia juga versi lama yang terakhir adalah versi 2.9.51. Mikrotik hanya didistribusikan dalam bentuk berkas atau file yang dapat diunduh atau download dari website resmi mereka di http://www.mikrotik.com/download/html. Ukuran file versi 3.07 adalah sekitar 21.63 Mb sedangkan versi 2.9.51 adalah 15.09 Mb.

Sarat Instalasi Mikrotik

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:

1. ISO Image; menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong.

2. NetInstall; melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP.

3. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5″ yang nantinya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan.


Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan prosesor setidaknya 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.

2. Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb.

3. Media penyimpanan (Hard Drive) menggukana sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpananmu adalah minimal sebesar 64 Mb.

4. Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.

5. Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah ATA/ATAPI.

6. Jika kamu instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.


Lebih Jauh Mengenai Lisensi Mikrotik

Setiap file Mikrotik yang telah di instalasi pada sebuah komputer akan bertahan selama 24 jam sejak pertama kali diinstal. Jika kamu matikan komputer saat waktu masih kurang dari 24 jam maka kamu masih memiliki sisa waktunya untuk terus dapat menggunakannya. Jika masa 24 jam telah lewat maka Mikrotik sudah tidak dapat lagi digunakan dan membutuhkan proses instalasi ulang. Sistem lisensi perangkat lunak Mikrotik atau lebih dikenal dengan sebutan RouterOS berbasiskan identitas dari perangkat lunak itu sendiri atau disebut Software ID. Jika ingin merubah lisensinya maka kamu wajib mengetahui Software ID tersebut, ini dapat kamu temukan saat proses instalasi berlangsung. Jika kamu terlewat saat melihat Software ID atau lupa mencatat maka kamu dapat melihatnya kembali melalui sistem konsol atau melalui perangkat lunak tambahan dari Mikrotik berbasiskan Windows yaitu Winbox.

Setiap RouterOS yang telah berhasil diinstalasi maka akan diberikan sebuah user yaitu admin tanpa kata kunci (password) atau tekan tombol Enter saja saat diminta memasukkannya. Untuk melihat lisensi melalui konsol Mikrotik lakukan perintah: /system license print. Pastikan kamu telah masuk-log (login) saat mengetikkan perintah tersebut.

Jika kamu telah memiliki Software ID, apa langkah berikutnya?

1. Daftarlah pada website Mikrotik

2. Pilih lisensi yang kamu butuhkan

3. Beberapa metode untuk mendapatkan lisensi setelah daftar adalah sebagai berikut:
* Masukkan Software ID dan mintalah lisensi dikirimkan melalui E-Mail. Jika kamu pakai Winbox gunakan fitur drag-and-drop.
* Buka file lisensi menggukanan editor teks dan salinlah isinya. Lalu letakkan pada sistem konsol. Jika pakai Winbox dapat ditemukan pada menu System > License.
* Jika komputermu punya koneksi Internet, maka kamu dapat dengan mudah meminta lisensinya menggunakan jalur Internet yang ada.

Instalasi Mikrotik pada PC akan menghapus seluruh isi hard disk dan semua data kamu akan hilang. Pastikan kamu telah memikirkannya terlebih dahulu.

Setiap media penyimpanan seperti hard disk yang telah di instalasi RouterOS maka dapat dipindah dengan mudah pada perangkat PC lainnya, namun tidak dapat menyalin isi hard disk lalu dipindahkan ke hard disk lainnya tanpa membeli lisensi kembali.

Jangan gunakan format berbasis MS-DOS atau utiliti format lainnya untuk melakukan instalasi ulang RouterOS. Ini dapat akibatkan pergantian Software ID.
sumber:www.sejutablog.com/pengenalan-mikrotik/



Setup Mikrotik sebagai Gateway server
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin

Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.

Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
[admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
[admin@Waton] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether1
[admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interfac
e=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Waton] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@Waton] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@Waton] >
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Waton] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1>
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1>
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@Waton] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
no
[admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
no

12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@Waton] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@Waton] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Waton] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@Waton] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1
chain: srcnat
[admin@Waton] >
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Waton] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@Waton] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Lihat status DHCP server
[admin@Waton] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif.

6. Tes Dari client
Daftar Pustaka
http://mikrotik.com
sumber:http://fajar.uii.net.id/mikrotik/Setup%20Mikrotik%20Sebagai%20Gateway.pdf


Wanna Read More???? Click Here..

Friday, January 23, 2009

SISTEM OPERASI JARINGAN (lanjutan)

Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.




Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.

Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.

1981

* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.
sumber:http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-dari-dos-windows-sampai-linux.html



Sistem Operasi untuk Client Server
I Made Wiryana
Anatomi suatu program server

Peranan utama suatu program server adalah melayani client yang berjumlah banyak yang memiliki tujuan untuk menggunakan secara bersama sumber daya yang dimiliki oleh server tersebut. Berikut ini adalah karasteristik suatu yang biasanya dimiliki oleh suatu program server.

* Menanti permintaan client. Program server menghabiskan sebagian besar waktu kerjanya secara pasif menanti permintaan client. Biasanya permintaan ini datang dalam bentuk message melalui sessi komunikasi. Beberapa server menggunakan suatu sesi khusus untuk setiap client. Server yang lainnya menggunakan session yang digunakan secara dinamis. Ada juga yang menggunakan gabungan kedua teknik ini (dedicated dan dinamis). Untuk dapat bekerja dengan baik, server harus tetap dapat bekerja ketika terjadi permintaan yang banyak (rush hour traffic).

* Melaksanakan banyak permintaan pelayanan pada saat yang bersamaan. Server harus sesegera mungkin melaksanakan pelayanan yang diminta oleh client. Jelas ini berarti, bahwa client tak boleh bergantung pada proses server yang hanya memiliki thread tunggal. Server harus dapat secara konkuren menyediakan pelayanan dengan tetap menjaga integritas sumber dayanya.

* Mendahulukan client yang memiliki prioritas lebih tinggi (VIP). Server harus menyediakan beberapa tingkatan prioritas untuk clientnya. Misal untuk suatu pekerjaan batch dilakukan pada tingkatan prioritas yang rendah, sedangkan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan On Line Transaction Processing (OLTP) dilakukan dengan prioritas tinggi.

* Memulai dan melaksanakan aktifitas pekerjaan di background. Server harus dapat menjalankan program di back ground, misal melakukan download record dari database utama selama waktu tidak sibuk. Inisiatif ini harus dapat dilakukan secara otomatis oleh server.

* Tetap menjaga agar sistem tetap selalu bekerja. Program server biasanya tergolong mission-critical application. Akan terjadi kerugian bila server tak bekerja melayani client. Dengan demikian program server dan environmentnya harus dapat bekerja secara robust (tahan terhadap gangguan).

* Bertambah besar. Biasanya program server membutuhkan memori dan prosesor yang besar. Environment dari server haruslah dapat di upgrade dan memiliki skalabilitas yang baik.

Sistem Operasi untuk Server

Pada suatu lingkungan sistem terdistribusi, sistem operasi menyediakan fungsi yang bersifat :

* Base services : pelayanan utama. Biasanya merupakan bagian dari sistem operasi standard.
* Extendes services : pelayanan tambahan. Biasanya bersifat software tambahan (add on) yang modular.

Pelayanan utama

Program server haruslah memiliki konkurensi tinggi. Secara ideal, task yang terpisah dapat diberikan untuk setiap client, dan didisain agar task tersebut selalu memberikan dukungan konkurensi. Pengelolaan task (task management) terbaik dilakukan oleh sistem operasi multitasking. Multitasking merupakan cara alami untuk menyederhanakan suatu aplikasi kompleks yang dapat dibagi-bagi menjadi kumpulan task yang dapat berjalan secara konkuren. Task-task ini secara logis terpisah. Hal ini akan meningkatkan, unjuk kerja, keluaran (throughput), modularitas, dan respons dari program server. Multitasking juga berkaitan dengan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan antar task, dan pertukaran informasi antar task.

Server juga membutuhkan konkurensi tingkat tinggi untuk program tunggal. Program server akan berjalan lebih efisien bila task task tersebut dialikasi pada program yang sama,daripada dialokasikan pada berbagai task. Bagian kecil program inilah yang lazim disebut coroutines atau thread. Task dengan program yang sama akan mempercepat pergantian konteks (context switching) dan untuk menggunakan data secara bersama.

Berikut ini adalah pelayanan dasar dari suatu Sistem Operasi pada server:

* Task preemption. Suatu Sistem operasi yang bersifat task premptive, harus dapat berpindah ke task yang lain sebelum task ini selesai. Akan lebih aman bila program dijalankan pada suatu sistem operasi yang telah menangani pemindahan task secara pre empsi ini.

* Task priority. Suatu sistem operasi harus melaksanakan task berdasarkan prioritas yang dimiliki oleh task tersebut. Dengan cara ini memungkinkan servers untuk membedakan tingkatan pelayanan berdasarkan prioritas client.

* Semaphore. Suatu sistem operasi harus menyediakan mekanisme sikronisasi yang sederhadan untuk menjaga task yang berjalan secara konkuren untuk saling mengganggu ketika sedang mengakses sumber daya yang sama. Mekanisme ini dikenal dengan nama semaphore, digunakan untuk mensinkronisasi aksi task yang mandiri, dan memberi peringatan ketika terjadi suatu error.

* Interprocess Communication (IPC). Suatu sistem operasi juga harus menyediakan mekanisme agar task yang mandiri tersebut dapat saling bertukar data atau menggunakan data secara bersama.

* Local/Remote IPC. Suatu sistem operasi harus dapat melakukan pembelokan (redirection) secara transparan ketika terjadi pemanggilan interprocess untuk suatu proses remote melalui jaringan. Hal ini dilakukan tanpa program aplikasi menyadarinya. Perpanjangan dari kemampuan ini menjadikan sumber daya dan proses dapat dengan mudah dipindahkan ke mesin lainnya.

* Thread. Digunakan untuk menghasilkan suatu program yang sangat konkuren dan bekerja berdasarkan event-driven. Untuk setiap event yang akan terjadi dapat ditunjuk suatu thread yang akan memblok hingga event tersebut terjadi. Dengan menggunakan thread ini CPU dapat digunakan secara lebih efisien.

* Intertask Protection. Sistem operasi harus mampu melindungu task agar saling tak mengganggu. Suatu task tunggal tak boleh membuat keseluruhan sistem berhenti bekerja. Proteksi juga dilakukan pada sistem file dan pemanggilan fungsi sistem operasi.

* Multiuser High Performance File System. Sistem file harus mendukung task banyak dan menyediakan fasilitas locking yang melindungi integritas data. Program server biasanya bekerja dengan beberapa file secara bersamaan. Sistem operasi harus mendukung kemampuan membuka file dalam jumlah besar secara bersama-sama tanpa banyak mempengaruhi unjuk kerja.

* Pengelolaan memori secara efisien. Sistem memori harus mendukung secara efisien program yang besar dan data object yang besar (grafik, suara dll). Program dan data object ini haruslah dapat diswap secara mudah dari dan ke disk, lebih baik dengan blok yang kecil.

* Dynamically Linked Run Time Extensions. Kemampuan sistem operasi haruslah dapat ditambah dengan mudah. Suatu mekanisme haruslah disediakan agar pelayanan dapat bertambah pada saat penggunaan, tanpa perlu melakukan kompilasi pada seluruh sistem operasi.

Pelayanan tambahan (extended services)

Pelayanan tambahan ini menyediakan software sistem tambahan yang dapat memanfaatkan potensi jaringan yang terdistribusi, akses yang fleksible untuk menggunakan informasi bersama-sama, dan memungkinkan sistem lebih mudah dikelola dan dirawat. Di samping itu juga menjadikan pembuat perangkat lunak dan sistem integrator menjadi lebih mudah menyusun suatu aplikasi server yang baru.

Berikut ini adalah pelayanan tambahan, sebagian ada yang belum tersedia pada sistem operasi komersial pada saat ini :

* Fasilitas Komunikasi DataKemampuan tambahan operasing sistem harus memiliki fungsi yang mendukung stack protocol komunikasi data. Sehingga memungkinkan server berkomunikasi dengan server yang lainnya dan kepada client yang berbeda jenisnya. Server juga mampu berkomunikasi dengan server lainnya ketika membutuhkn kemampuan server lainnya tersebut.

* Network Operating SystemKemampuan tambahan sistem operasi harus mampu memberikan fasilitas untuk menyediakan file dan print service melalui jaringan komputer. Idealnya suatu aplikasi harus dapat secara transparan mengakses perangkat remote seperti file dan printer sebagaimana peralatan tersebut terletak secara lokal

* Binary Large Objects (BLOB)Image, Video, Graphics, Intelligent Document, dan database snapshot akan menguji kemampuan sistem operasi, database dan jaringan. Object yang besar ini membutuhkan kemampuan sistem operasi tambahan, seperti intelligent message streams, format represetansi objects. Juga kemampuan jaringan untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Database, dan sistem file harus mampu menyimpan data berukuran besar ini. Protokol tambahan juga dibutuhkan agar dapat dilakukan pertukaran data BLOB antar program aplikasi.

* Direktori global dan Network Yellow Pages Kemampuan tambahan sistem operasi harus mampu menyediakan cara untuk client agar dapat mengetahui lokasi server di jaringan dan service yang disediakannya dengan menggunakan sistem direktori yang mampu bekerja secara global. Sumber daya di jaringan harus dapat diperoleh dengan cukup dengan menggunakan nama saja. Secara dinamis server mampu mendaftarkan pada penyedia direktori seluruh service yang disediakannya.

* Authentication and Authorization Services Kemampuan tambahan sistem operasi ini harus menyediakan cara agar server dapat membuktikan keabsahan client. Sistem otorisasi menentukan jika sistem otentikasi memberikan izin pada client untuk menggunakan sumber daya.

* Pengelolaan Sistem (System Mangement) Kemampuan tambahan sistem operasi ini harus mampu mengintegrasikan pengelolaan jaringan dan sistem. Sistem harus dapat di kelola sebagaimana halnya sistem tunggal atau sebagai server jamak yang diacu kepada suatu domain. Pengelolaan sistem termasuk service untuk mengkonfigurasi sistem dan menyediakan kemampuan memonitor kemampuan seluruh elemen, serta membangkitkan peringatan ketika terjadi kesalahan. Ditambah lagi dengna kemampuan mendistribusikan dan mengelola perangkat lunak untuk client, memeriksa virus dan intruder, serta kemampuan melakukan perhitungan biaya penggunaan sumber daya (software metering).

* Network Time Kemampuan tambahan sistem operasi ini harus menyediakan suatu mekanisme bagi client dan server untuk melakukan sinkronisasi clock. Clock ini harus dikoordinasikan dengan suatu otoritas waktu yang universal.

* Pelayanan Database dan Transaksi. Kemampuan tambahan sistem operasi ini harus dapat menyediakan suatu DBMS multi user yang robust. Idealnya DBMS ini harus mendukung SQL untuk decision support dan server-stored procedures untuk pelayanan transaksi. Server-stored procedure dibuat di luar sistem operasi oleh programmer. Fungsi yang lebih canggih lagi termasuk Transaction Processing Monitor (TP Monitor) untuk mengelola sotred procedured (atau transaksi) secara satuan kerja atomik yang dieksekusi pada satu atau lebih server.

* Pelayanan Internet. Internet adalah suatu jaringan yang memberikan kesempatan penggunaan suatu server. Diharapkan pada masa mendatang pelayanan Internet menjadi kemampuan standard dari suatu sistem operasi termasuk, HTTP daemon, Secure Socket Layers (SSL), firewall, Domain Name System (DNS), file system yang berbasiskan HTML, kerangka kerja untuk perdagangan elektronis.

* Pelayanan Object Oriented. Kemampuan ini masih belum banyak tersedia pada sistem operasi komersial pada saat ini. Pada masa mendatang, pelayanan akan menjadi lebih berorientsi pada obyek. Sistem operasi akan meyediakan object broker services yang memungkinkan setiap obyek berinteraski dengan obyek lainnya di jaringan. Sistem operasi juga harus menyediakan pelayanan pertukaran obyek (object interchange services) dan kumpulan obyek (object repository). Aplikasi client server di masa mendatang akan merupakan komunikasi antar obyek.

Kemampuan tambahan sistem operasi tersebut mendukung suatu lingkungan komputasi yang terdistribusi. Pada saat ini belum ada sistem operasi (versi komersial) yang telah memenuhi seluruh fungsi tambahan tersebut. Tetapi pada saat ini sebagian besar sistem operasi mendukung ke arah sana. Untuk menambahkan kemampuan tambahan tersebut, dapat dilakukan dengan menambahkan perangkat lunak tambahan dari vendor lainnya.

sumber:http://www.wosoc-conference.org/~made/artikel/so_cs.html

Wanna Read More???? Click Here..

SISTEM OPERASI JARINGAN


Gambar 1: KONSEP JARINGAN KOMPUTER
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
1.Microsoft MS-NET
2.Microsoft LAN Manager
3.Novell NetWar
4.Microsoft Windows NT Server
5.GNU/Linux
6.Banyan VINES
7.Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

sumber:wikipedia.org


SOFTWARE JARINGAN & PROTOKOL JARINGAN
1. Sistem Operasi Jaringan

Terdapat banyak sekali sistem operasi jaringan, namun yang pertama kali muncul adalah sistem operasi UNIX pada tahun 1969 di perusahaan AT&T. Sistem operasi UNIX saat ini memiliki beberapa varian, misalnya Sun Solaris, Compaq TruUNIX64, IBM AIX, Linux, SCO Unix, dll. Bahkan Microsoft Windows NT pun memiliki rancangan dasar yang hampir sama dengan sitem operasi UNIX. Sistem operasi jaringan yang lain misalnya Novell Netware dan Apple Mac OS X. Setiap sistem operasi, khususnya varian-varian UNIX biasanya spesifik terhadap arsitektur komputer yang digunakan.

Syarat utama suatu sistem operasi dapat menjadi sitem operasi jaringan adalah :
1.stabil
2.aman
3.mendukung jaringan secara native
4.multiuser
5.dapat melakukan operasi multitasking
6.dapat mendukung penggunaan hardware dalam skala besar, misalnya memori berkapasitas gigabyte dan multiprosesor agar sistem operasi dapat berjalan lebih cepat dan memberikan layanan dengan lebih baik. Sistem operasi DOS misalnya tidak memenuhi persyaratan di atas.


2. Protokol

Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan. Terdapat berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri.
a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood.
b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.
c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.
d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
“Terdapat perbedaan antara kata "internet" dengan "Internet". "Internet" adalah International Network sedangkan "internet" adalah internetworking. Kata "Internet" pada IP adalah internetworking”.TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Ciri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
1.Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
2.Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
3.Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung pada vendor tertentu.
4.Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet, TokenRing, jaur telepon dial-up, jaringan X.25.
5.Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya sangat luas.
6.Memiliki banyak layanan.
7.Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas routing.


Dalam dunia internet tidak ada suatu badanpun yang berhak mengatur jalannya internet secara umum. Tapi untuk masalah protokol yang digunakan dalam internet ada lembaga khusus yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol, serta melakukan standarisasi protokol. Lembaga tersebut adalah:
1.Internet society.
Bertugas mendukung dan mempromosikan pertumbuhan Internet sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak hanya mengurusi masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial kemasyarakatan.
2.Internet Architecture Board (IAB).
Merupakan badan penasihat teknis Bagi Internet Society. IAB punya wewenang untuk menerbitkan dokumen standart Internet (RFC=Request For Comment), mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol Internet. Contoh angka dan konstanta yang datur dalam protokol internet antara lain: nomor port, TCP, kode protokol IP, tipe hardware ARP.
3.Internet Engineering Task Force (IETF).
Badan yang berorientasi membentuk standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja. Masing-masing kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart Internet. Contoh kelompok kerja tersebut antara lain : kelompok kerja routing , aplikasi addressing, keamanan komputer dan lain-lain. Setiap kelompok kerja akan menghasilkan usulan-usulan standart internet yang nantinya akan diseleksi. Usulan standart internet yang lolos seleksi akan menjadi Standart Internet setelah ditetapkan oleh IAB. Sebenarnya yang berhak untuk membuat usulan standart internet bukan hanya IETF tapi juga lembaga lain , diantaranya adalah IEEE.
IEEE singkatan dari Institute of Electrical and Electronic Engineers. IEEE sebuah organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart protokol physical layer dan link layer untuk LAN.
4.Internet Research Task Force (IRTF).
IRTF merupakan lembaga penilitian untuk jangka panjang.

Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya :
1.Host atau end-system:
Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
2. Internet:
merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
3.Node:
istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara komputer-komputer.
4.Router:
suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.

Sumber:http://prdty33.multiply.com/journal/item/10


Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
1.Jaringan peer to peerJaringan client/server
2.Jaringan peer to peer
Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara.Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanyaKomputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone.Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.

1.Jaringan client/server
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai clientKomputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut.Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima layanan dari komputer server

Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.Media penghubung antarkomputer.System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.

Komputer server bertugas dan berfungsi untuk:
Melayani dan mengontrol seluruh jaringan.Melayani permintaan-permintaan dari komputer workstation.Mengontrol hubungan komputer satu dengan komputer yang lain, termasuk hubungannya dengan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalam jaringan.
Adapun bentuk layanan (service) yang diberikan komputer service adalah:
Disk sharing, yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama pada komputer client.Print sharing, yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama-sama.Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama, demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.Mengatur keamanan jaringan dan data dalam jaringan.Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Untuk memilih komputer server harus memperhatikan :
Sistem operasi yang digunakan.Sistem aplikasi yang akan dijalankan.Arsitektur jaringan yang diterapkan.Jumlah komputer workstation dalam jaringan yang dilayani..Kemampuan dan daya tahan beroperasi dalam jangka waktu tak terbatas.Kompatibelitas terhadap produk jaringan lainnya.Dukungan teknis dari vendor perangkat tersebut.
Perangkat lunak dalam sebuah jaringan komputer terdiri dari dua perangkat utama, yaitu:
Perangkat lunak sistem operasi jaringan.Sistem aplikasi yang digunakan untuk bekerja

Contoh sistem operasi jaringan :
1.Novell Netware dari Novell dengan dedicated servernya.
2.Windows NT dari Microsoft.
3.Unix yang dikenal dengan multiusernya.

Novell Netware itu..
Novell Netware yang menggunakan dedicated server dimana komputer server memang khusus untuk melayani komputer clientProtokol jaringan menggunakan IPX/SPXTelah dirilis versi 5Untuk versi 4 kebawah bisa menggunakan pentium atau dibawahnya (80486 atau bahkan 80386)Namun untuk versi 5 disarankan menggunakan pentium.Jumlah workstation yang ditangani menentukan besar kecilnya komputer server yang digunakan,contoh: untuk mengontrol kurang lebih 100 work-station bisa digunakan 386 namun jika workstation lebih 100 harus menggunakan komputer yang lebih maju..Kebutuhan memori juga berpengaruh terhadap kinerja server.Kebutuhan memori dasar adalah 8 MB, kebutuhan memori untuk fasilitas-fasilitas tambahan pada netware kurang lebih 4 MB,untuk setiap penggunaan kapasitas atau volume hard disk sebesar 1 GB diperlukan tambahan memori kurang lebih 8 MB,disamping itu dibutuhkan memori tambahan untuk meningkatkan kineja hard disk (disk caching) sebesar kurang lebih 4 MB.

Windows NT itu..
.Berbeda dengan Novell Netware yang menggunakan dedicated server, windows NT menggunakan non-dedicate server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer server..Protokol jaringan menggunakan TCP/IP.Untuk workstationnya bisa menggunakan sistem operasi windows NT workstation atau Windows XP..Penggunaan server windows NT optimal untuk jaringan yang menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis windows atau aplikasi-aplikasi grafis dan multimedia..Pada windows NT Microsoft memperkenalkan sebuah konsep manajemen jaringan dengan system domain, yaitu suatu pengelompokan secara logika terhadap beberapa komputer dalam jaringan, yang memungkinkan jaringan dikelola dari satu titik sebagai satu unit..sistem domain ini dimaksudkan untuk memudahkan dan meningkatkan system manajemen jaringan, yaitu dengan menyediakan satu titik pencatatan untuk validasi pada jaringan..Titik tersebut memberikan ijin kepada user untuk menggunakan resource pada jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan ijin tersebut, user cukup melakukan login pada titik tersebut sebagai domainnya.

Linux itu..
.Linux pada awalnya dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia.Kemudian dikembangkan dengan bantuan banyak progremer dan pakar Unix di Internet.Linux adalah sistem operasi komputer yang berbasis dan mirip dengan unix.Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi yang umum digunakan seperti : RedHat, Debian,Slackware, Caldera, Turbo Linux dan lain-lainSesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dibedakan menjadi dua tipe:
sumber:http://andibagus.blogspot.com/2008/03/sistem-operasi-jaringan.html


Wanna Read More???? Click Here..
Harry Potter Chibis!! Pictures, Images and Photos

HaRRy PoTteR

harry potter Pictures, Images and Photos