 |
Scientists from the National Aeronautics and Space Administration (NASA) were busy fighting a computer virus that managed to infect one of the laptop computers used by astronauts on the space station, a spokesman for the US space agency said. Ilmuwan dari National aeronautika dan Administrasi Ruang Angkasa (NASA) yang sibuk memerangi virus komputer yang berhasil menjangkiti salah satu komputer laptop yang digunakan oleh astronot di ruang stasiun, seorang juru bicara untuk badan ruang US katanya.
Citing security concerns, NASA Wednesday declined to identify the virus, or how it made its way to the space station. Citing keamanan, NASA Rabu ditolak untuk mengidentifikasi virus, atau dengan cara membuat jalan ke stasiun ruang.
But the space news site SpaceRef.com, which first reported the infection, identified the virus as "W32.Gammima.AG". Tetapi ruang situs berita SpaceRef.com, yang pertama melaporkan infeksi, virus yang diidentifikasi sebagai "W32.Gammima.AG". Referring to NASA's daily status reports, the site said the virus was probably transmitted on a flash disk drive, which somehow had not been scanned. Merujuk ke NASA harian status laporan, situs ini mengatakan bahwa virus itu mungkin dikirimkan pada flash disk drive, yang entah belum discan.
The malware is a year-old Windows worm designed to steal information from players of 10 different online games, some of them specific to the Chinese market. Malware yang merupakan tahun Windows worm dirancang untuk mencuri informasi dari 10 pemain yang berbeda dari permainan online, beberapa di antaranya khusus untuk pasar Cina. Among the games are ZhengTu, HuangYi Online and Rohan. Di antara permainan yang ZhengTu, HuangYi Online dan Rohan.
NASA said that new anti-virus programmes had been installed on the station's computers and that the worm posed no threat. NASA mengatakan bahwa baru anti-virus program telah terpasang di stasiun dari komputer dan worm posed bahwa tidak ada ancaman. "It was never a threat to any command-and-control or operations computer," NASA spokesman Kelly Humphries told Computerworld magazine. "Ia tidak pernah menjadi ancaman kepada perintah-dan-kontrol atau operasi komputer," juru bicara NASA Kelly Humphries kepada majalah Computerworld.
Source: Indo-Asian News Service Sumber: Indo-Asian News Service
Citing security concerns, NASA Wednesday declined to identify the virus, or how it made its way to the space station. Citing keamanan, NASA Rabu ditolak untuk mengidentifikasi virus, atau dengan cara membuat jalan ke stasiun ruang.
But the space news site SpaceRef.com, which first reported the infection, identified the virus as "W32.Gammima.AG". Tetapi ruang situs berita SpaceRef.com, yang pertama melaporkan infeksi, virus yang diidentifikasi sebagai "W32.Gammima.AG". Referring to NASA's daily status reports, the site said the virus was probably transmitted on a flash disk drive, which somehow had not been scanned. Merujuk ke NASA harian status laporan, situs ini mengatakan bahwa virus itu mungkin dikirimkan pada flash disk drive, yang entah belum discan.
The malware is a year-old Windows worm designed to steal information from players of 10 different online games, some of them specific to the Chinese market. Malware yang merupakan tahun Windows worm dirancang untuk mencuri informasi dari 10 pemain yang berbeda dari permainan online, beberapa di antaranya khusus untuk pasar Cina. Among the games are ZhengTu, HuangYi Online and Rohan. Di antara permainan yang ZhengTu, HuangYi Online dan Rohan.
NASA said that new anti-virus programmes had been installed on the station's computers and that the worm posed no threat. NASA mengatakan bahwa baru anti-virus program telah terpasang di stasiun dari komputer dan worm posed bahwa tidak ada ancaman. "It was never a threat to any command-and-control or operations computer," NASA spokesman Kelly Humphries told Computerworld magazine. "Ia tidak pernah menjadi ancaman kepada perintah-dan-kontrol atau operasi komputer," juru bicara NASA Kelly Humphries kepada majalah Computerworld.
Source: Indo-Asian News Service Sumber: Indo-Asian News Service
0 comments:
Post a Comment